Indonesia
English
Arabic
Mandarin
Bahasa Madura
DOSEN MAGISTER PAI MENJADI NARASUMBER WORKSHOP DUTA MODERASI BERAGAMA
- Diposting Oleh Admin Web Magister PAI
- Kamis, 28 November 2024
- Dilihat 133 Kali
Sumenep, 28 November 2024 – IAIN Madura menggelar Workshop Duta Moderasi Beragama Angkatan I sebagai langkah nyata dalam memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di kalangan mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 28-30 November 2024, di Myze Hotel, Sumenep, dengan menghadirkan Dr. Heni Listiana, M.Pd.I, dosen Magister PAI sekaligus alumni Training of Trainer Angkatan I IAIN Madura, sebagai narasumber bersama dengan Mohammad Farah Ubaidillah, M.Th.I, Misnawi, M.Pd.I, dan Dr. Halimatus Sa’diyah, M.Pd.I
Workshop ini dirancang untuk memperluas pemahaman mahasiswa mengenai konsep moderasi beragama, khususnya bagi perwakilan terpilih dari berbagai program studi. Tiga mahasiswa Program Studi Magister PAI, yaitu Abdul Kholik, Hamdani, dan Muhammad Shohibuddin, turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Beragam materi penting disampaikan, antara lain Udar Asumsi dan Membangun Perspektif, Konsep Moderasi dan Nilai-Nilai Universal dalam Agama, Sembilan Kata Kunci Moderasi Beragama, dan Kepemimpinan serta Kepeloporan.
Workshop ini diharapkan mampu mencetak mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu menyebarkan semangat toleransi, keseimbangan, dan harmoni di masyarakat. “Mahasiswa adalah ujung tombak dalam menyemai jiwa moderasi beragama, sehingga peran mereka sangat vital dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman,” ujar Dr. Heni Listiana dalam salah satu sesi.
Sebagai bagian dari outcome kegiatan, seluruh peserta diwajibkan membuat tulisan bertema moderasi beragama. Tulisan ini diharapkan menjadi refleksi dari pemahaman yang telah diperoleh selama workshop dan menjadi langkah awal dalam menyebarkan semangat moderasi beragama di masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen IAIN Madura dalam mendukung upaya penguatan moderasi beragama, menjadikan kampus sebagai pusat pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai universal dan menciptakan pemimpin masa depan yang inklusif.