PENGUATAN KURIKULUM: PRODI MAGISTER PAI IKUTI REVIEW KURIKULUM BERBASIS OBE DAN MBKM
- Diposting Oleh Admin Web Magister PAI
- Kamis, 16 Mei 2024
- Dilihat 88 Kali
Pamekasan, 16 Mei 2024 — Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana IAIN Madura terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengikuti kegiatan Review Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan yang berlangsung di hotel berlian ini bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum dengan perkembangan dunia Pendidikan.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini mulai tanggal 15 – 16 Mei 2024 dihadiri oleh para dosen, tim pengembang kurikulum, Dr. Dra. Hj. Meinarni Susilowati, M.Ed, sebagai narasumber, menyampaikan ulasan mendalam mengenai kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di IAIN Madura. Review kurikulum ini difokuskan pada penyusunan capaian pembelajaran (learning outcomes) yang lebih terarah dan terukur sesuai dengan standar OBE, serta integrasi program MBKM yang memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar di luar kampus.
Dalam paparannya, Dr. Dra. Hj. Meinarni Susilowati, M.Ed, menyoroti elemen utama OBE, di mana paradigma operasionalnya menekankan bahwa pencapaian kompetensi yang telah ditentukan jauh lebih penting daripada hanya menyediakan layanan. Ia menekankan bahwa untuk mencapai kompetensi tersebut, implementasi harus dilakukan secara bertahap. Salah satu kunci penting dari OBE adalah pada learning outcome, di mana harus ada kondisi dan kesempatan yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Ketua Program Studi Magister PAI, Dr. Maimun, S.H.I., M.Pd.I., menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya IAIN Madura untuk meningkatkan daya saing lulusan di tingkat nasional dan internasional. "Dengan menerapkan pendekatan OBE, kami berharap dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan praktis yang siap diterapkan di masyarakat," ujar kaprodi
Dalam konteks Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE), terdapat prinsip yang mendasar yang menjadi pedoman dalam pengembangan kurikulum. Prinsip-prinsip ini memberikan arahan dalam merancang pembelajaran yang berfokus pada hasil yang diinginkan. Berikut adalah prinsip tersebut:
- Profil Lulusan: Menentukan karakteristik, keterampilan, dan pengetahuan yang diharapkan dari lulusan. Ini biasanya mencakup kemampuan profesional, keterampilan komunikasi, kerja sama tim, dan etika.
- Learning Outcomes (LO): Merupakan pernyataan spesifik tentang apa yang diharapkan mahasiswa ketahui, pahami, dan mampu lakukan setelah menyelesaikan kursus atau program studi tertentu. Learning outcomes harus jelas, terukur, dan terfokus pada mahasiswa.
- Assessment Methods: Metode evaluasi yang digunakan untuk mengukur pencapaian learning outcomes. Ini bisa mencakup ujian, proyek, presentasi, portofolio, dan penilaian berbasis kinerja. Evaluasi ini harus relevan dan tepat untuk menilai kemampuan yang diharapkan.
- Teaching and Learning Activities (TLA): Aktivitas pembelajaran yang dirancang untuk membantu mahasiswa mencapai learning outcomes. Ini mencakup berbagai metode pengajaran seperti ceramah, diskusi, kerja kelompok, praktik laboratorium, dan pembelajaran berbasis proyek.
- Continuous Improvement: Proses berkelanjutan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kurikulum berdasarkan umpan balik dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa, dosen, dan industri. Hal ini memastikan bahwa kurikulum tetap relevan dan efektif dalam mencapai tujuan pendidikan.
- Alignment: Penyelarasan antara learning outcomes, teaching and learning activities, dan assessment methods. Setiap komponen harus saling mendukung untuk memastikan bahwa mahasiswa benar-benar mencapai outcomes yang diharapkan.
- Stakeholder Involvement: Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri, alumni, dan masyarakat, dalam merancang dan mengevaluasi kurikulum. Hal ini membantu memastikan bahwa kurikulum tetap relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Implementasi kurikulum OBE di perguruan tinggi bertujuan untuk memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi yang diperlukan untuk sukses di dunia kerja dan masyarakat. Pendekatan ini juga mendorong pembelajaran yang lebih aktif dan berpusat pada mahasiswa, di mana mereka dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran dan pengembangan kompetensi yang dibutuhka