Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 324 322551

Email

mpai@iainmadura.ac.id

Moderasi dalam Pendidikan Tinggi di Era Disrupsi

  • Diposting Oleh Admin Web Magister PAI
  • Senin, 4 Maret 2024
  • Dilihat 131 Kali
Bagikan ke

Pamekasan, 04 Maret 2024 mahasiswa Pascasarjana IAIN Madura mengikuti kegiatan kuliah umum semester genap tahun akademik 2023/2024 yang bertema: Pesan Moderasi dalam Pendidikan Tinggi di Era Disrupsi dengan narasumber Dr. Abdullah Faqih, M.A., M.Ed. (Kasubdit Pengembangan Akademik Diktis Kemenag RI) dan Dr. H. Mohammad Subhan, M.A. (Wakil Rektor 1 Universitas Islam Madura). Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Fakultas Tarbiyah IAIN Madura mulai pada jam 08:30 – 12:00. Pada kegiatan ini juga dihadiri oleh direktur Pascasarjana Dr. H. Atiqullah, S. Ag., M. Pd, wakil direktur Dr. H. Rudy Haryanto., SST. MM. Wakil Rektor 1 IAIN Madura Prof. Dr. Maimun, M. HI, dan seluruh Kaprodi, Dosen, dan staf akademik Pascasarjana IAIN Madura.

Direktur Pascasarjana IAIN Madura Dr. H. Atiqullah. S.Ag., M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan tinggi pada saat ini dihadapkan dengan tantangan besar untuk menjaga suatu inovasi yang dapat mengubah banyak nya nilai -nilai dan paradigma tradisional dengan adanya teknologi yang semakin hari semakin tidak kenal batas. Pascasarjana harus mengintegrasikan teknologi dengan bijaksana, dan juga memperkuat pembentukan karakter dan kemandirian belajar mahasiswa. Maka sangatlah penting adanya kolaborasi yang harmonis antara inovasi teknologi dengan nilai-nilai tradisional. “ Pesan moderasi menjadi kunci penting dalam menjembatani kesenjangan antara kemajuan teknologi dan keberlanjutan pendidikan. Sehingga Pascasarjana ingin menghadirkan moderasi dalam dunia pendidikan kita. Serta pascasarjana ini bisa menjadi pusat pengembangan agama Islam, sehingga menjadi lebih religius, progresif, dan kompetitif juga,” tegas bapak direktur.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof. Dr. Maimun, S.Ag., M.H.I., yang mewakili bapak Rektor yang sedang dinas diluar Kota.  bahwa tugas Pascasarjana dan Fakultas adalah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) Rektorat salah satunya terkait Moderasi dalam Pendidikan kita. “Tupoksi Pascasarjana itu memang ada disitu, yaitu pengembangan akademik. Sehingga kegiatan-kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan,” jelas Wakil Rektor 1.

Setelah sambutan dari Wakil Rektor 1 dilanjut dengan kegiatan kuliah umum yang langsung di moderatorin oleh Dr. H. Ali Nurhadi, M.Pd selaku Kaprodi Magister MPI. Pada kegiatan in terdapat dua pemateri. Pemateri pertama Dr. Abdullah Faqih, M.A., M.Ed. menyampaikan bahwa pengembangan akademik bukanlah upaya sepihak, melainkan sebuah perjalanan panjang yang melibatkan seluruh ekosistem perguruan tinggi. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang baik antara semua elemen kelembagaan baik dari segi SDM dan sarana prasarana. Sehingga lembaga pendidikan tinggi dapat menghasilkan lulusan yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. pesan moderasi dalam pendidikan tinggi di era disrupsi menjadi panggilan bagi lembaga-lembaga pendidikan untuk menjaga keseimbangan yang tepat antara inovasi yang sangat cepat dalam dunia teknologi yang dikenal dengan istilah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan nilai-nilai tradisional.

“Ada empat indicator moderasi beragama yang perlu kita tanamkan dalam diri kita diantaranya: yang pertama, kometmen kebangsaan artinya penerimaan terhadap prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi UUD 1945. Yang kedua toleransi artinya kita memahami, menghormati hak orang lain baik dalam agama maupun lintas agama. Yang ketiga anti kekerasan dan yang keempat penerimaan tradisi” tegas narasumber pertama

Dilanjut narasumber yang kedua Dr. H. Mohammad Subhan, M.A menyampaikan bahwa generasi saat ini harus menyiapkan masa yang akan datang. prinsipnya adalah kita harus benar-benar menekuni keahlian yang dimiliki. “Imam Al-Ghazali : tahu sedikit tentang sedikit ini benar-benar bodoh, tahu sedikit tentang banyak agak bodoh dan tahu banyak tentang sedikit ini professional.” Maka sangat penting sebagai mahasiswa pascasarjana magister PAI untuk menekuti keahlian sehingga mampu melahirkan lulusan yang professional, berkualitas dan berkuantitas sesuai dengan profil lulusan magister PAI : mampu menjadi master teacher PAI pada sekolah/madrasah, dosen PAI pada diploma dan sarjan dan mampu menjadi pengembang Pendidikan Agama Islam.

Pungkas dari acara ini di isi dengan sosialisasi Toefl/Toafl dan Turnitin sesuai dengan pengumuman nomer B-55/In.38/PPs/PP.00.9/2/2024. Yang dikhususkan kepada semua mahasiswa pascasarjana IAIN Madura khususnya kepada mahasiswa semester akhir yang akan melaksanakan ujian tesis. Karena Toefl/Toafl menjadi syarat untuk mengikuti ujian tesis. Dan mahasiswa diarahkan mengecek turnitin pada kaprodi masing-masing.